KAMUS DATA
Kamus Data adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan- kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (jogiyanto,
1990). Kamus Data digunakan untuk :
Merancang Input
Merancang
laporan- laporan dan database
Kamus data digunakan untuk merancang
input, merancang laporan- laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan
arus data yang terdapat pada data flow diagram. (Jogiyanto, 1990).
Kamus Data adalah katalog fakta tentang
data dan kebutuhan- kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (jogiyanto,
1990). Kamus Data digunakan untuk :
Kamus
data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:
Memvalidasi
diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan
keakuratan
Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan- laporan
Menentukan
muatan data yang disimpan dalam file-file
Mengembangkan
logika untuk proses-proses diagram aliran data
Kamus Data mendefinisikan
elemen data dengan fungsi sebagai berikut:
Menjelaskan
arti aliran data dan penyimpanan data dalam
DFD
Mendeskripsikan komposisi paket data
yang bergerak melalui aliran
(misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos)
Mendeskripsikan
komposisi penyimpanan data
Menspesifikasikan nilai dan satuan
yang relevan bagi penyimpanan dan
aliran
Mendeskripsikan hubungan detil antar
penyimpanan (yang akan menjadi
titik perhatian dalam entity-relationship
diagram)
ELEMEN-ELEMEN DATA
Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas
tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data
harus memuat hal-hal berikut:
•
Nama Arus Data, karena kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus
data juga harus dicatat di KD.
•
Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu
ditulis karena data yang sama
mempunyai nama yang berbeda untuk
orang atau departemen satu dengan yang lainnya.
Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti
penjualan sebagai faktur, sedangkan
bagian gudang menyebutnya sebagai
tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan
ini mempunyai struktur data yang sama,
tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

•
Bentuk data, arus data dapat mengalir:
- Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir.
- Hasil
dari suatu proses ke kesatuan luar, data
yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar
atau dokumen hasil cetakan komputer;
- Hasil
suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk
variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya;
- Hasil
suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya
berbentuk suatu variabel.
- Dari
simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa
suatu field (item data).

•
Arus Data, arus data menunjukkan
dari mana data mengalir, dan kemana
data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di Kamus Data agar mudah mencari
kamus data di DFD
•
Penjelasan, Untuk lebih
memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di KD, maka bagian
penjelasan dapat diisi dengan keterangan- keterangan tentang arus data
tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah Tembusan
Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari
faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

Periode, periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini.
Periode perlu dicatat di KD karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan
kapan input data harus dimasukkan ke sistem,
kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan- laporan harus dihasilkan.
• Volume, volume yang perlu dicatat di KD adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya
rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk
mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan
jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat
output.
• Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di KD terdiri
dari item-item data apa saja.


Pada kebanyakan sistem dalam dunia nyata
(dimana kita bekerja), kadang- kadang elemen data terlalu kompleks untuk
didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumah
elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data yang lebih sederhana
tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan relevan (yang sifatnya
elementer).
Satuan + Total Harga
Jenis Penjualan = [ Cash
| Credit ]
Notasi Kamus Data
SIMBOL ARTI
= Terdiri
dari
+ Dan
{} Iterasi
[ ] Pilihan
salah Satu
( ) Boleh
ada, boleh tidak
* * Komentar
Contoh Isi Kamus Data
2.
Arus Data : Surat Pengeluaran Barang
Nama Arus :
Sales Order
Alias : SO
Bentuk Data :
Dokumen/Cetakan komputer
Arus Data :
Pelanggan – Proses pemesanan barang
Proses pemesanan –
Supllier Penjelasan : Untuk mencatat
pemesanan barang Periode : Setiap ada pesanan
Volume : Rata
– rata tiap hari adalah 35
Struktur Data <Surat Pesanan
Barang> = HEADER + ISI
+ FOOTER
Contoh Isi Kamus Data
HEADER = No_SO + Tanggal + Tgl-Po + No PO Costumer + Nama_Pelanggan +
Alamat
+ Telp
-
No_SO :
* Terdiri dari lima belas digit *
-
Tanggal : Tanggal + Bulan + Tahun
-
Nama_Pelangan : (Titel) + Nama_depan + Nama_belakang
-
Alamat :
Jalan + Nomor + Kota
-
Telepon : * Maksimal
14 digit *
ISI = 1 {KD_Item + Item + Nama_Barang + Satuan + Quantity +
Harga/Unit + Disc (%)
+ Jumlah} 20
-
Nomor :
* Nomor urut *
-
Nama
Barang : * Jenis barang yang dipesan *
-
Unit :
* Maximal tiga digit *
-
Harga/unit : * Dalam Rupiah *
-
Jumlah :
* Dihitung dari unit dikali harga satuan
dikurangi discount *
FOOTER = Total
- Total : * Total semua penjualan *

![]() |

![]() |


Tidak ada komentar:
Posting Komentar